Lorong Pucuk Tanjungbalai

Lorong Pucuk

Sejak dahulu sampai sekarang namanya masih disebut orang Lorong Pucuk. Sebuah kawasan di sudut kota Tanjungbalai yang terletak dan berbatasan dengan Sungai Silau di sebelah Utara, Jalan Veteran di sebelah Timur, Jalan Julius Usman di sebelah Selatan dan Jalan Taqwa di sebelah Barat. Antara sekolah Gubahan di Utara dan sekolah MUA di Selatan.

Tahun 70an ke bawah di kawasan ini banyak terdapat rumah rumah penduduk yang menghasilkan rokok daun. Penduduk di kawasan itu mengolah pucuk pucuk daun nipah yang didatangkan dan dibawa para pelayar dari Timur (Kualuh, Labuhan Bilik, Sungai Berombang bahkan Panipahan-Riau) melalui Selat Malaka masuk ke Sungai Asahan lalu terus ke Sungai Silau sedikit melewati Pajak Kawat. 

Tak heran bila kita melewati kawasan itu sampai dengan akhir tahun 70an maka akan banyak kita jumpai ikatan ikatan pucuk pucuk nipah di kolong kolong rumah panggung dan halaman rumah disitu. Sisa sisa dari pucuk nipah yang telah diambil helai bakal daun mudanya itu dapat pula dijadikan tali pengikat barang barang belanjaan seperti kayu api, potongan es batang, dll terutama pada bulan puasa (Ramadhan). 

Sejak saat itu masyarakat Tanjungbalai dan para pelayar pelayar itu biasa menyebut kawasan ini dengan Lorong Pucuk. Kawasan ini saat itu merupakan sentra industri rokok daun yang diolah dari pucuk pucuk daun nipah. Sebenarnya bukan itu saja, masa itu di kawasan ini juga banyak penjual kepah kupas dan pembuat pekasam kepah. Kini sentra itu telah berlalu. (Drs. Harunsyah Arsyad, M.AP)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEGENDA PULAU SI KANTAN

SUNGAI BEROMBANG DARI MASA KE MASA

LEGENDA GUA "LIANG NAMUAP" DI SIBUHUAN SOSA